Unitomo News – Bertempat di Hotel Ibis Style Jemursari Surabaya, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) gelar Pelantikan dan Sumpah Profesi Teknisi Pelayanan Darah bagi 97 lulusan Program Studi (Prodi) D-III Teknologi Bank Darah (TBD) FIKES Unitomo.Acara yang digelar secara hybrid (Offline dan Online) ini dihadiri Ketua PMI Kota Surabaya yang diwakili Wakil Ketua I Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya-Tri Siswanto dan Ketua Perkumpulan Teknisi Pelayanan Darah Indonesia.(PTPDI) PW Jawa Timur- Dahlia Ayu Pri Irani serta Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU), Rektor yang di wakili Wakil Rektor III – Sucipto, Miftahul Khoiroh Dekan FIKES Unitomo dan 20 perwakilan Lulusan Prodi Teknologi Bank Darah FIKES Unitomo, Senin (27/09).
Dalam sambutan pembukanya Miftahul Khoiroh Dekan FIKES Unitomo menyatakan rasa bangganya bahwa untuk kali pertama FIKES Unitomo telah berhasil membuktikan keberhasilannya melahirkan para lulusan menjadi ahli madya Teknisi Bank Darah. “Saya menjadi ingat tahun 2016 silam ketika kami ditantang PMI Kota Surabaya untuk bekerja sama membuka prodi Teknologi Bank Darah karena saat itu Indoneisa sedang krisis tenaga ahli pelayanan bank darah. Dan syukur alhamdulillah pada hari ini kami telah berhasil menjawab tantangan itu dengan meluluskan 97 teknisi kesehatan yang telah mempunyai kompetensi dibidang pelayanan teknologi bank darah”, ujar Miftah.
Dari 97 ahli madya lulusan prodi D-III Teknologi Bank Darah tersebut hampir seluruhnya telah terserap kerja sebagai ASN dibidangnya seperti di Unit Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) dan beberapa unit pelayanan PMI di seluruh Indonesia.“Yang lebih membanggakan bahwa seluruh lulusan TBD FIKES Unitomo ini berasal dari berbagai daerah mulai dari Aceh sampai Papua dan Alhamdulilllah mereka telah diterima berkerja sesuai dengan kompetensi mereka di BDRS asal daerah mereka”, tutur Miftah.
Disinggung mengenai acara Pelantikan & Pengambilan Sumpah secara Simbolis, Miftah menuturkan karena berapa lulusan telah diterima bekerja di luar kota sehingga berhalangan hadir dalam acara ini, maka acara dilaksanakan secara hybrid dengan tanpa mengurangi makna prosesi meskipun hanya diwakili oleh 20 lulusan TBD. “Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lulusan TBD yang berhalangan hadir karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya tapi sekarang melalui aplikasi Zoom mereka tetap hadir sebagai partisipan dengan antusias dan hikmat mengikuti jalannya prosesi ini”, imbuh Miftah.
Sementara itu Tri Siswanto yang mewakili Ketua PMI Kota Surabaya mengaku sangat mengapresiasi dengan capaian FIKES Unitomo mengingat kebutuhan tenaga kesehatan pelayanan darah di Indonesia masih sedikit terutama tenaga pelayanan yang linier di bidangnya.“Pelayanan darah merupakan aspek penting dalam pengelolaan darah dari hasil donor darah. Namun, saat ini Indonesia masih sedikit tenaga pelayanan darah yang linier di bidangnya. Sementara itu menurut Permenkes No. 83 Tahun 2014, pemerintah telah mengatur tenaga kesehatan pelayanan darah minimal harus lulusan Diploma 3 (D-3) dan Unitomo tahun ini telah berhasil menyediakan tenaga-tenaga teknis pelayanan darah tersebut dan beberapa dari mereka sudah kami rekrut sebagai petugas di UTD (Unit Transfusi darah) dan UDD (Unit Donor Darah) PMI Kota Surabaya dan yang lainnya sudah kami rekomendasikan penempatanya di beberapa Wilayah PMI seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo ”, kata Tri Siswanto.
Ditemui disela-sela acara Sucipto-Wakil Rektor III Unitomo menjelaskan bahwa pihak rektorat Unitomo akan selalu suport dengan capaian ini terutama yang menyangkut sinergitas mutu lulusan dengan kebutuhan tenaga kerja oleh pemerintah khususnya di bidang pelayanan kesehatan.”Dengan terserapnya seluruh lulusan TBD ini dilapaangan pekerjaan Saya berharap capaian ini bisa bermakna promotif bagi FIKES Unitomo terutama implikasi pada penerimaan mahasiswa baru. Karena menurut informasi kedepan kebutuhan akan tenaga pelayanan teknisi darah akan diperluas sampai ke Puskesmas di seluruh daerah di Indonesia. Oleh karena itu, FIKES Unitomo harus selalu bersiap meningkatkan mutu kelulusannya melalui disiplin keilmuannya”, tutur Warek III menutup percakapan.
Seperti diketahui di Indonesia, ketersediaan program studi Teknologi Bank Darah hanya ada di beberapa daerah, seperti Jakarta, Jogja, dan Solo. Surabaya menjadi kota ke empat, yang diwakili oleh FIKES Unitomo untuk berkesempatan dalam mencetak tenaga kesehatan pelayanan darah yang profesional dan berkompeten.(Agbar)
Average Rating